Adab dan
doa ziarah kubur
Pertama:
Ketika memasuki areal kuburan
mengucapkan
salam.
Assalâmu
‘alâ ahlid diyâr, minal mu’minîna wal
muslimîn,
antum lanâ farthun, wa nahnu insyâallâhu
bikum
lâhiqûn.
Salam
atas para penghuni kubur, mukminin dan
muslimin,
engkau telah mendahului kami, dan insya
Allah
kami akan menyusulmu.
Kedua:
membaca:
1. Surat
Al-Qadar (7 kali),
2. Surat
Al-Fatihah (3 kali),
3. Surat
Al-Falaq (3 kali),
4. Surat
An-Nas (3 kali),
5. Surat
Al-Ikhlash (3 kali),
6. Ayat
Kursi (3 kali).
Ketiga:
Membaca doa berikut ini (3 kali):
Allâhumma
innî as-aluka bihaqqi Muhammadin wa
âli
Muhammad an lâ tu’adzdziba hâdzal mayyit.
Ya
Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak
Muhammad
dan keluarga Muhammad janganlah
azab
penghuni kubur ini.
Keempat:
Meletakkan tangan di kuburannya sambil membaca doa berikut:
Allâhumarham
ghurbatahu, wa shil wahdatahu,
wa anis
wahsyatahu, wa amin raw‘atahu, wa askin
ilayhi
min rahmatika yastaghnî bihâ ‘an rahmatin min
siwâka,
wa alhiqhu biman kâma yatawallâhu.
Ya
Allah, kasihi keterasingannya, sambungkan
kesendiriannya,
hiburlah kesepiannya, tenteramkan
kekhawatirannya,
tenangkan ia dengan rahmat-Mu
yang
dengannya tidak membutuhkan kasih sayang
dari
selain-Mu, dan susulkan ia kepada orang yang
ia cintai.
Membaca
do’a. Maksudnya bukan minta kepada
kuburan, tetapi
memohon kepada Allah untuk dirinya
dan
orang yang diziarahi. Bila berziarah ke makam
para
Wali dan Ulama’, berdo’a untuk dirinya dan
dengan
washilah (perantaraan) para Wali dan Ulama’,
dengan
harapan do’anya mudah terkabul berkat
wasilah
kepada Kekasih Allah tersebut.
TUJUAN
dan HIKMAH ZIARAH KUBUR
Ziarah
kubur memiliki dua tujuan, yaitu :
1.
Penziarah mengambil manfaat dengan mengingat
mati dan
orang yang mati. Dan tempat mereka ke
Surga
atau ke neraka.
2. Si
mayit mendapat kebaikan dengan perbuatan
baik dan
salam untuknya serta mendapat doa
permohonan
ampunan. Dan ini khusus untuk
mayat
yang Muslim. (Ahkamul Janaiz hal. 239).
Al-
‘Alamah Syaikh Muhammad Jamaludin bin
Muhammad
al- Qosimi dalam kitab Mau’idhoh al
Mu’minin
menyebutkan tiga hikmah di balik anjuran
untuk
melakukan ziarah kubur :
1.
Berdo’a untuk arwah orang yang diziarahi dan
kaum
muslimin agar mendapatkan ampunan dan
selamat
dari siksa kubur.
2.
Sebagai wahana instropeksi dan muhasabah.
3. Hati
menjadi lembut karena ziarah kubur dapat
mengingatkan
pada kematian dan kehidupan
akhirat.
ADAB
ZIARAH KUBUR YANG HARUS DIPERHATIKAN
1.
Berwudhu lebih dulu sebelum menuju ke Makam
untuk
berziarah.
2.
Memberi salam serta mendo’akan ahli kubur.
3. Dalam
berziarah hendaknya dilakukan dengan
penuh
hormat, khidmat dan khusu’(tenang).
4.
Mengambil Pelajaran dari Ziarah Tersebut.Hal ini
tuntutan
dari hikmah pensyari’atan ziarah kubur,
yaitu
untuk mengingatkan peziarah akan kematian
yang akan
menjemput dan mempersiapkan diri
untuk
kehidupan akhirat yang akan dijalani serta
berlaku
zuhud di dunia.
5.
Hendaknya tidak duduk di Nisan kubur dan
melewati
di atasnya, karena hal itu merupakan
perbuatan
idza’ (menyakitkan) terhadap mayit.
6.
Menjauhi Perkataan-perkataan Batil seperti
Meratap
atau Menangis dengan Meraung-raung.
Tetapi
boleh bagi peziarah untuk menangis jika
teringat
akan kebaikan mayit.
7.
Berpakaian muslim/muslimah yang longgar, tidak
ketat,
tidak transparan dan yang bisa menutup
aurat.
8. Tidak
boleh mencela kepada ahli kubur