Laman

Senin, 23 Oktober 2017

Adab dan doa



Adab dan doa ziarah kubur

Pertama: Ketika memasuki areal kuburan
mengucapkan salam.
 



Assalâmu ‘alâ ahlid diyâr, minal mu’minîna wal
muslimîn, antum lanâ farthun, wa nahnu insyâallâhu
bikum lâhiqûn.
Salam atas para penghuni kubur, mukminin dan
muslimin, engkau telah mendahului kami, dan insya
Allah kami akan menyusulmu.

Kedua: membaca:
1. Surat Al-Qadar (7 kali),
2. Surat Al-Fatihah (3 kali),
3. Surat Al-Falaq (3 kali),
4. Surat An-Nas (3 kali),
5. Surat Al-Ikhlash (3 kali),
6. Ayat Kursi (3 kali).

Ketiga: Membaca doa berikut ini (3 kali):

 

Allâhumma innî as-aluka bihaqqi Muhammadin wa
âli Muhammad an lâ tu’adzdziba hâdzal mayyit.
Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak
Muhammad dan keluarga Muhammad janganlah
azab penghuni kubur ini.

Keempat: Meletakkan tangan di kuburannya sambil membaca doa berikut:
 
Allâhumarham ghurbatahu, wa shil wahdatahu,
wa anis wahsyatahu, wa amin raw‘atahu, wa askin
ilayhi min rahmatika yastaghnî bihâ ‘an rahmatin min
siwâka, wa alhiqhu biman kâma yatawallâhu.


Ya Allah, kasihi keterasingannya, sambungkan
kesendiriannya, hiburlah kesepiannya, tenteramkan
kekhawatirannya, tenangkan ia dengan rahmat-Mu
yang dengannya tidak membutuhkan kasih sayang
dari selain-Mu, dan susulkan ia kepada orang yang
ia cintai.

Membaca do’a. Maksudnya bukan minta kepada
kuburan, tetapi memohon kepada Allah untuk dirinya
dan orang yang diziarahi. Bila berziarah ke makam
para Wali dan Ulama’, berdo’a untuk dirinya dan
dengan washilah (perantaraan) para Wali dan Ulama’,
dengan harapan do’anya mudah terkabul berkat
wasilah kepada Kekasih Allah tersebut.

TUJUAN dan HIKMAH ZIARAH KUBUR
Ziarah kubur memiliki dua tujuan, yaitu :
1. Penziarah mengambil manfaat dengan mengingat
mati dan orang yang mati. Dan tempat mereka ke
Surga atau ke neraka.
2. Si mayit mendapat kebaikan dengan perbuatan
baik dan salam untuknya serta mendapat doa
permohonan ampunan. Dan ini khusus untuk
mayat yang Muslim. (Ahkamul Janaiz hal. 239).
Al- ‘Alamah Syaikh Muhammad Jamaludin bin
Muhammad al- Qosimi dalam kitab Mau’idhoh al
Mu’minin menyebutkan tiga hikmah di balik anjuran
untuk melakukan ziarah kubur :
1. Berdo’a untuk arwah orang yang diziarahi dan
kaum muslimin agar mendapatkan ampunan dan
selamat dari siksa kubur.
2. Sebagai wahana instropeksi dan muhasabah.
3. Hati menjadi lembut karena ziarah kubur dapat
mengingatkan pada kematian dan kehidupan
akhirat.

ADAB ZIARAH KUBUR YANG HARUS DIPERHATIKAN
1. Berwudhu lebih dulu sebelum menuju ke Makam
untuk berziarah.
2. Memberi salam serta mendo’akan ahli kubur.
3. Dalam berziarah hendaknya dilakukan dengan
penuh hormat, khidmat dan khusu’(tenang).
4. Mengambil Pelajaran dari Ziarah Tersebut.Hal ini
tuntutan dari hikmah pensyari’atan ziarah kubur,
yaitu untuk mengingatkan peziarah akan kematian
yang akan menjemput dan mempersiapkan diri
untuk kehidupan akhirat yang akan dijalani serta
berlaku zuhud di dunia.
5. Hendaknya tidak duduk di Nisan kubur dan
melewati di atasnya, karena hal itu merupakan
perbuatan idza’ (menyakitkan) terhadap mayit.
6. Menjauhi Perkataan-perkataan Batil seperti
Meratap atau Menangis dengan Meraung-raung.
Tetapi boleh bagi peziarah untuk menangis jika
teringat akan kebaikan mayit.
7. Berpakaian muslim/muslimah yang longgar, tidak
ketat, tidak transparan dan yang bisa menutup
aurat.
8. Tidak boleh mencela kepada ahli kubur